Pemain Biola Terkenal Di Dunia
Itzhak dan Toby Perlman adalah pasangan yang sangat kompak
Toby dan Itzhak Perlman sudah saling mengenal satu sama lain dalam hidup mereka. Seperti yang Toby akui dalam film dokumenter Itzhak tahun 2017, dia jatuh cinta dengan calon suaminya ketika mereka berdua duduk di bangku sekolah menengah. Meskipun Itzhak tidak merasakan hal yang sama pada awalnya, dan menjalin hubungan dengan perempuan lain terlebih dahulu.
Tetapi setelah hubungan pertamanya berakhir, Itzhak mulai dekat dengan Toby, dan semuanya berubah setelah salah satu konser kampusnya, Itzhak memainkan musik Tzigane' Ravel, disinilah Toby menghampirinya ke belakang panggung dan ia meminta Itzhak untuk menikahinya.
Toby sendiri sering mengkritik dan memberikan masukan terkait permainan biola suaminya, dan ia juga menjadi tangan kanan, penasihat, dan sahabat dalam kariernya.
Giannis Antetokunmpo
Giannis Antetokunmpo-nbaanalysis-
Perlu kamu ketahui, atlet NBA kali ini memiliki darah Nigeria. Sangking terkenalnya, Giannis sudah sering dijuluki sebagai Greek Freak. Giannis memiliki ukuran tubuh tinggi, proporsional, kecepatan berlari, dan kekuatan yang membuat lawannya sangat kewalahan dalam menghadapinya.
Dampak positif internet seharusnya memberimu kemudahan dalam mengetahui prestasi menarik seorang Giannis Antetokunmpo. Dalam perjalanan karirnya, Giannis berhasil mencetak 29 poin, 5,7 assist, dan 11,7 rebound di NBA lho. Bagaimana sangat keren, bukan?
Rony Gunawan-iblindonesia-
Tidak hanya mendapat julukan sebagai pemain bola terganteng, namun prestasi Rony Gunawan sebagai tim basket Indonesia tidak main-main. Walaupun masih terbilang muda, Rony dianggap sebagai pemain center terbaik. Rony juga sudah mendapat gelar Most Valuable Player CLS Night.
Daniel Wenas-iblindonesia-
Adakah pemain basket terkenal di Indonesia? Selain Rony Gunawan, tentu kamu sudah tidak asing dengan nama Daniel Wenas. Pria kelahiran 1992 ini sudah bermain basket dari 13 tahun, kemudian berhasi menjuarai beberapa tournament saat bergabung di Timnas Basket Indonesia.
Tidak hanya memiliki paras tampan, Nikola Jovic termasuk pemain bola terbaik. Dalam dunia basket, Nikola mampu menjadi dominan walaupun badannya kurang atletis. Nikola pernah sukses menjuarai MVP berturut-turut sampai Serbian Player of The Year beberapa tahun lalu.
Orang tua Itzhak Perlman sangat mendukung minat dan bakat anaknya
Kehidupan orang tua Perlman cukup sulit. Dilansir Encyclopedia.com, ibu dan ayah Itzhak beremigrasi dari Polandia ke Israel pada tahun 1930-an, mereka bertemu dan menikah di Tel Aviv, yang masih menjadi milik Palestina pada pertengahan tahun 1940-an.
Selama ini, orang tuanya melakukan segudang pekerjaan sambilan untuk mendukung putra mereka menjadi seorang musisi. "Ayah saya melakukan apa saja untuk mencari nafkah, dia belajar bagaimana menjadi tukang cukur dan mencuci pakaian tetangga. Mereka menyesuaikan apa yang mereka lakukan untuk mencari nafkah dengan apa yang harus mereka lakukan untuk saya," ungkap Perlman dalam film dokumenternya.
Melalui beasiswa America-Israel Cultural Foundation, Perlman dan orang tuanya pindah ke New York. Orang tua Perlman semaksimal mungkin mendukung karier putra mereka di industri musik. Orang tuanya tidak ingin melihat Perlman merasa pesimis karena kelumpuhan yang dialaminya, oleh sebab itu, mereka mencoba mencari peruntungan mereka di Amerika Serikat, dan siapa sangka, usaha itu berhasil.
Karier bermusiknya yang luas, tidak terbatas pada biola saja
Itzhak Perlman memang dikenal sebagai pemain biola, tetapi sepanjang kariernya, dia telah mencoba banyak alat musik. Perlman juga merupakan konduktor terkenal di dunia. Dia memimpin New York Philharmonic, Philadelphia Orchestra, Chicago Symphony, Los Angeles Philharmonic, Boston Symphony, National Symphony, San Francisco Symphony, dan banyak orkestra lainnya seperti Houston, Seattle, Montreal, dan Toronto.
Sepanjang tahun 2000-an, ia juga menjadi penasihat musik dan konduktor tamu untuk beberapa simfoni di Amerika Serikat. Dia juga keluar negeri sebagai konduktor dan memimpin Israel Philharmonic, Berlin Philharmonic, Royal Concertgebouw Orchestra, London Philharmonic, dan English Chamber Orchestra.
Dalam permainan biolanya, Perlman tidak saja membatasi dirinya pada musik klasik, Perlman senang memainkan klezmer, musik tradisional Yahudi Ashkenazi di Eropa Timur. Pada tahun 2012, Perlman tampil bersama penyanyi Yitzchak Meir Helfgot dalam film dokumenter Sony berjudul Eternal Echoes: Songs & Dances for the Soul, dan In the Fiddler's House dari PBS, untuk merayakan tradisi klezmer. Selain itu, Perlman juga meninggalkan jejak pada musik jazz dan memainkan biola pada partitur film terkenal.
Shai Gilgeous Alexander
Shai Gilgeous Alexander-nba-
Diantara daftar pemain basket terkenal lainnya, Shai memang sempat menjadi perbincangan publik. Apalagi semenjak Shai memutuskan bertukar klub dengan Paul Geourge, dimana namanya makin melejit dalam pertandingan basket dunia. Apa keistimewaan seorang Shai Alexander?
Shai pernah mencetak poin rata-rata mencapai 31.1, 5.5 rebound, dan 6.5 assist. Walaupun masih berusia 25 tahun, namun Shai berhasil menjadi pemain top NBA lho. Seorang Olakhoma City Thunder juga merasa kaget dengan berbagai kemajuan yang dimiliki oleh Shai Alexander tersebut.
Andakara Prastawa Dhyaksa-iblindonesia-
Meski tidak tergolong pemain basket tertinggi, namun prestasi Andakara dalam dunia basket Indonesia patut diacungi jempol. Andakara sudah berhasil menyabet dua medali perak dalam ajang Sea Games 2015 dan 2017. Prestasi yang sangat menjanjikan, bukan?
Zhang Ziyu-fiba basketball-
Zhang Ziyu merupakan pemain basket terkenal cewek yang memiliki tinggi badan mencapai 2,2 meter. Dengan mengandalkan postur tubuhnya, Zhang sangat mudah mengelabuhi lawan sambil mencetak gol. Walau kemampuannya sempat diragukan, namun Zhang berhasil membuktikannya.
Beberapa waktu lalu, Zhang berhasil membawa nama baik negaranya dalam mengalahkan tim basket Indonesia U-18. Kemenangannya dalam laga FIBA U-18 Women's Asia Cup 2024 membuat Zhang mulai disorot masyarakat luas. Sampai sekarang Zhang masih aktif dalam dunia basket.
Diana Taurasi-teamusa-
Diantara macam macam olahraga lainnya, Diana Taurasia memang tertarik dalam dunia basket sejak kecil. Hal inilah yang mengantarkan Diana berhasil mendapat julukan pemain WNBA terbaik dalam masanya. Selama ini Diana tergabung dalam Phoenix Mercury klub ternama Amerika.
Sepanjang karirnya, Diana Taurasi sudah berhasil meraih kejuaraan sengit antar negara. Walau masih berusia muda saat itu, Diana berhasil mencetak skor terbanyak sekitar 9.000 poin. Diana memang sangat terkenal sebagai pemain gesit, pantang menyerah, dan ahli menyerang lawan.
Nama Pemain Basket Terkenal di Dunia
Dalam pertandingan bola basket, memang selalu ada pemain yang mencapai puncak ketenaran lebih dulu dibandingkan anggota lainnya. Pemain basket juga tidak selalu laki-laki, tetapi beberapa pemain basket wanita juga cukup terkenal. Penasaran daftar pemain basket paling fenomenal di dunia?
Michael Jordan-Blibli-
Michael Jordan memang layak mendapat julukan pemain basket terbaik sepanjang masa. Dalam berbagai kesempatan, Michael berhasil menyumbang 6 gelar NBA Chicago Bulls. Permainan bagus, cekatan, dan selalu fokus membuat namanya cukup melegenda sebagai atlet basket dunia.
Luka Doncic-mavsmoneyball-
Luka Doncic sudah menguasai teknik dasar bola basket sedari kecil, sehingga kemampuannya dalam bertanding tidak perlu diragukan lagi. Luka Doncic adalah pemain basket asal Slovenia yang bergabung dalam klub Dallas Mavericks. Mengapa Luka Doncic menjadi atlet basket terkenal?
Mendapakan julukan sebagai pemain basket terkenal tentu membutuhkan perjuangan sangat luar biasa. Luka memang sebenarnya sudah bersinar saat pertama kali menapaki karir basket usia muda. Luka sudah berhasil meraih 5 kali All Star secara berturut-turut mulai tahun 2020-2024 lho.
Itzhak Perlman terjangkit polio di usia 4 tahun
Sayangnya, di usia 4 tahun, Itzhak Perlman terjangkit polio. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, polio adalah virus yang paling banyak menyerang anak kecil. Penyakit ini menyebar dari usus ke sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan jika tidak ditangani. Sedihnya, Perlman tidak mendapatkan perawatan yang tepat, karena bukan tenaga medis yang menanganinya melainkan pengobatan dari tabib.
Perlman lahir pada 31 Agustus 1945 di Tel Aviv, yang saat itu masih menjadi bagian dari Palestina. Saat dia terjangkit polio, Israel baru saja mendeklarasikan kemerdekaannya, sebagaimana yang dilaporkan History. Oleh karena itu, situasi ekonomi dan perawatan medis pada tahun 1949 kurang optimal.
Jadi, tidak mengherankan jika Perlman menjadi sasaran ritual keagamaan, yang tidak mengerti tentang penyakit polio tersebut. Akibatnya, dia mengalami cacat permanen di kedua kakinya, tetapi karena hal ini, dia lebih termotivasi untuk menjadi pemain biola yang hebat.
Dianugerahi banyak penghargaan dari beberapa mantan presiden Amerika
Pada tahun 2015, Presiden Barack Obama menganugerahi Perlman Presidential Medal of Freedom. Selama pidatonya, Barack Obama berkata, "Apa yang membedakannya dan apa yang membuatnya menjadi pemain biola yang paling dicintai di zaman kita adalah bahwa dia mendekati musik dengan cara dia mendekati segala sesuatu dalam hidup: dengan semangat dan dengan sukacita."
Memang, baik Presiden Barack Obama maupun Michelle Obama adalah penggemar berat Perlman karena alasan ini. Sepanjang masa kepresidenan Barack Obama, Perlman berulang kali menjadi sebagai tamu di Gedung Putih. Salah satunya ketika ia mengadakan konser di Gedung Putih pada tahun 2012 untuk presiden Israel dan penerima penghargaan Presidential Medal of Freedom, Shimon Peres.
Mantan presiden Barack Obama bukanlah satu-satunya tokoh politik yang mengakui bakat Perlman di dunia musik. Pada tahun 1986, Perlman menerima Medal of Liberty dari Presiden Ronald Regan, dan pada pergantian abad ke-21, Presiden Bill Clinton menganugerahi Perlman National Medal of Arts. Presidential Medal of Freedom dari Barack Obama bisa dibilang sebagai puncak kariernya yang diakui secara universal.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Menyukai biola di usia 3 tahun
Seperti yang dilaporkan Britannica, saat Itzhak Perlman baru berusia 3 tahun, ia mendengar suara biola di radio, dan langsung jatuh cinta. Menyadari hal tersebut, orang tuanya mendaftarkannya ke sekolah musik. Disinilah Perlman mulai berlatih biola. Lalu, dengan bertambahnya usia, Perlman mendaftarkan diri di Akademi Musik Tel Aviv, dan mengadakan konser pertamanya saat berusia 10 tahun.
Seperti yang diakui Perlman sendiri dalam film dokumenter berjudul Itzhak tahun 2017, "Menurut saya yang membuat orang ingin memainkan alat musik adalah apa yang mereka dengar di kepala, mereka menyukai suaranya." Perlman akhirnya menurunkan hal ini kepada putrinya sendiri yang sangat menyukai bunyi seruling.
Itzhak Perlman muncul di banyak acara TV
Itzhak Perlman muncul dalam segudang film dokumenter musik yang mengikuti pertunjukan musiknya dan saat ia mengajar. Selain itu, Perlman juga muncul di TV, seperti acara Sesame Street. Dalam episode ini, Perlman bekerja sama dengan Oscar the Grouch. Itu sebabnya Perlman menjadi musisi yang dicintai oleh semua orang dari segala usia dan latar belakang.
Perlman juga tampil di The Tonight Show, The Late Show with David Letterman, dan di The Late Show with Stephen Colbert, di mana dia menampilkan medley dua lagu dengan Jon Batiste. Serunya lagi, Perlman muncul di acara memasak, "Artist's Table" karya Jacques Pépin, di situ dia berbagi kecintaannya pada makanan dan musik.
Sepanjang film dokumenter "Itzhak" tahun 2017, Toby dan Itzhak Perlman memperjelas satu hal. Musik dapat menggerakkan dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Perlman pun tidak pernah menganggap musik sebagai pekerjaan. Dia juga merasa cukup beruntung karena dapat merasakan dan menyampaikan begitu banyak hal melalui musik.
Baca Juga: Musik Tradisional: Ciri-ciri, Fungsi, dan Contoh Alat Musik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
adalah salah satu sebutan untuk pemain biola atau violin.
. Banyak violinist diluaran sana. Mulai dari dunia belahan barat sampai timur, dari belahan utara maupun belahan selatan. Namun, tak perlu jauh-jauh ke penjuru dunia, di negara tercinta kita ini banyak sekali violinist yang berbakat. Mulai dari yang muda sampai tua baik itu laki-laki maupun perempuan semuanya memiliki bakat serta keterampilan yang berbeda-beda dalam bermain biola.
Diantara violinist-violinist tersebut pastinya adalah yang memiliki kemampuan lebih yang jarang dimiliki oleh banyak orang. Siapa sajakah pemain biola terbaik asal Indonesia yang siap atau bahkan sudah Go Internasional? Mari kita bahas satu persatu.
(lahir di Batavia, Hindia Belanda (sekarang Jakarta), 7 Juni 1938 – meninggal di Cimanggis
Depok, 28 April 2014 pada umur 75 tahun) adalah seorang pemain biola berkebangsaan
ndonesia. Ia adalah anak dari pemain biola Orkes RRI Studio Jakarta, Bp. Sardi. Sementara ibunya, Hadidjah merupakan aktris Indonesia di era tahun 1940-1970.
Tahun 1952 Sekolah Musik Indonesia (SMIND) dibuka, dengan persyaratan menerima lulusan SMP atau yang sederajat. Pada tahun 1952, Idris Sardi baru berusia 14 tahun, sehingga ia belum lulus SMP, namun karena permainannya yang luar biasa ia bisa diterima sebagai siswa SMIND tersebut. Bersama temannya yang juga pemain biola, Suyono (almarhum).
Pada orkes siswa SMIND pimpinan Nicolai Varvolomejeff, tahun 1952 Indris yang masih memakai celana pendek dalam seharian duduk sebagai concert master pada usia 14 tahun, duduk bersanding dengan Suyono. Rata-rata siswa SMIND berusia di atas 16 tahun. Guru biola Idris waktu di Yogyakarta (1952-1954) adalah George Setet, sedangkan pada waktu di Jakarta (setelah 1954) adalah Henri Tordasi. Kedua guru orang Hongaria.
Ketika M. Sardi meninggal, 1953, Idris dalam usia 16 tahun harus menggantikan kedudukan sang ayah sebagai violis pertama dari Orkes RRI Studio Jakarta pimpinan Saiful Bahri. Pada tahun 60-an, Idris beralih dari dunia musik biola serius, idolisme Heifetz, ke komersialisasi Helmut Zackarias.
Iskandar Widjaja (lahir di Berlin, 6 Juni 1986; umur 30 tahun) adalah seorang pemain biola asal Jerman dan pemenang berbagai kompetisi internasional. Dia adalah cucu musisi Indonesia Udin Widjaja yang sangat terkenal di era Presiden Soekarno karena lagu-lagu gubahannya. Dia memiliki darah Tionghoa Medan dari Ibunya (Chin Widjaja) dan Belanda-Arab-Maluku dari Ayahnya (Ivan Hadar). Dia memulai berlatih piano sejak berusia tiga tahun setelah ia dan ibunya menyaksikan sebuah konser musik klasik anak-anak di Jerman. Iskandar Widjaja mulai bermain biola sejak usia 3 tahun setelah ia dan ibunya melihat konser musik. Usai mendapatkan biolanya, Iskandar Widjaja belajar bermain biola dengan teknik Suzuki di bawah ajaran Susan Mann. Teknik Suzuki adalah metode belajar instrumen musik yang mengacu pada pengajaran Dr Shinichi Suzuki, pebiola dan pendidik musik, Yaitu belajar seperti mempelajari bahasa ibu. Beranjak remaja, Iskandar Widjaja diterima sebagai siswa termuda di Collage if Music, Berlin. Setelah lulus, Iskandar Widjaja melanjutkan ke University of the Arts di Berlin. Kepiawainnya bermain biola membuatnya meraih banyak penghargaan bergengsi. Sebut saja medali emas dalam First International Hindemith Violin Competition, dan First Prize dalam the German National Competition "Jugend musiziert". Dia juga meraih "Best Bach" dan "Best Beethoven" sonatas di the XXI Concorso Violinistico Internazionale Andrea Postacchini dan masih banyak lagi. Di usia yang masih muda, prestasi pria kelahiran Jerman, 6 Juni 1986 ini sudah mendunia. Prestasi itu pulalah yang mengantarnya tampil di pergelaran di seluruh dunia. Seperti tampil di the Sydney Symphony Orchestra, the Dubrovnik Symphony Orchestra, the Sinfonieorchester Berlin, the Orchestre de la Suisse Romande. Belum lagi festival-festival kelas atas seperti "Kissinger Summer", "Valdres Sommersymfoni", "Festival de St. Prex", "Music Festival Phnom Penh" dan "Keshet Eiolon".
, atau biasa dipanggil Icha (lahir di Jakarta, 28 April 1999; umur 17 tahun) adalah seorang pemain biola asal Indonesia. Gadis ini memang telah memiliki minat pada biola sejak usia dua tahun. Clarissa meminta sendiri kepada orang tua nya untuk mengkhursuskan Icha bermain biola. Dia pun mulai belajar memainkan biola sejak usia 4 tahun. Hasilnya, Icha benar-benar berhasil menunjukkan prestasinya di dunia tersebut. Di Usia 5 tahun Icha berhasil meraih Juara I Kids Talent Contest, dan pada usia 6 tahun mulai mempersiapkan diri untuk membuat album pertamanya.
Pada usia delapan tahun, Icha telah meluncurkan album perdananya yang berjudul "8" yang dirilis pada tanggal 8 Maret 2008. Di album pertamanya ini Clarissa memadukan permainan biolanya dengan beberapa jenis musik seperti jazz, dangdut, dan pop. Album yang berisi 11 lagu ini 10 di antaranya adalah berupa musik instrumental dengan alunan biola buah gesekan dari tamara sedangkan lagu yang berjudul “kring – Kring Halo” dinyanyikan sendiri oleh Clarissa. Album yang digarap selama 2 tahun ini melibatkan beberapa musisi seperti Tamam Hoesein, Henry Lamiri, Marcel Aulia, Indro Hardjoko dan Uce Haryono. Satu tahun setelah album pertama Clarissa direales Clarissa berhasil meraih penghargaan Anugerah Musik Indonesia 2009 sebagai "Artis Terbaik" dan "Karya Produksi Terbaik" dalam bidang World Music/Instrumentalia. Dan pada Desember 2009 Clarissa meriliskan album keduanya yang berisi lagu - lagu natal dan berjudul "9 Gift of Christmast".
Di usianya yang ke 14, Clarissa Tamara membuktikan talentanya pada tanggal 15 Juni 2013 dengan mencatat Rekor Dunia pada badan Record Holder Republic sebagai Pemain Biola Tercepat memainkan lagu Flight of The Bumblebee dengan kecepatan 273 bpm (beat per minute)dalam waktu 49,42 detik
(lahir di Pontianak, Kalimantan Barat, 24 Agustus 1972; umur 44 tahun) adalah seniman berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal sebagai musisi yang tergabunng dalam grup musik Arwana. Selain bermain untuk grupnya, Hendri juga mendukung banyak musisi dan penyanyi antara lain Erwin Gutawa, Chrisye, KLa Project, Mus Mujiono, Ika Ratih Poespa, Clarissa Tamara, Duo Ratu, dan lain-lain. Dia juga terlibat dalam penggarapan ilustrasi musik sejumlah film.
Hendri Lamiri lahir di Pontianak, Kalimantan Barat, 24 Agustus 1972. Sejak usia muda, Hendri sudah mengakrabi dunia kesenian, utamanya musik, dengan menggeluti alat musik biola. Namun dia juga menguasai alat musik lainnya.
Itulah pemain biola terbaik asal Indonesia. Semoga Bermanfaat.
DailySports.ID - Pemain basket terkenal dan ganteng memang selalu menarik perhatian masyarakat luas. Tidak hanya berasal dari Indonesia, namun pemain basket luar negeri juga banyak dikenal. Pemain basket fenomenal biasanya memiliki teknik permainan bagus, paras rupawan, dan sering menyumbang kemenangan tim.
Dalam sejarah bola basket, deretan nama meliputi Michael Jordan sampai Luka Doncic dinobatkan sebagai pemain terbaik sepanjang masa. Apakah kamu penggemar NBA garis keras? Banyak pemain NBA fenomenal yang memiliki paras tampan serta pola permainan bagus dalam setiap segmen lho.